Rasanya tidak penting lagi mengingat apa yang sudah aku perjuangkan.
Tak perlu juga mengungkit apa yang sudah aku lakukan. Apa yang kau putuskan adalah apa yang kau pilih. Toh kamu sudah dewasa tidak mungkin memutuskan tanpa pertimbangan yang matang.
Anggap saja aku tak pernah baik kepadamu, ingat saja keburukanku agar kau mudah melupakanku. Jangan kembali sebelum kau mengerti apa mauku. Semoga dengan menjaga jarak kita mampu memperbaiki diri masing-masing. Aku tak pantas untukmu, jadi jangan bersamaku lagi. Masih ada dia yang mempunyai segalanya. Aku hanya tidak ingin melukai orang lain. Aku tidak mau bersama jika itu hanya membuat derita orang lain. Kalo aku yang terluka jangan kau hiraukan, aku masih mempunyai Allah yang mampu menjadi obat di hatiku.
Untuk kamu yang ku cintai, semoga kau selalu bahagia tanpa hadirnya diriku. Tapi Doaku masih selalu dan tak pernah berhenti menyertai langkahmu.
Untuk kamu yang ku cintai, kuatlah selalu dalam menghadapi dunia yang keras ini. Aku yakin kau mampu menyelesaikan semua beban.
Untuk kamu yang ku cintai, terimakasih telah memberi warna dihidupku. Adanya dirimu membuat aku mengerti banyak hal. Adanya dirimu mampu membuat diriku yang lebih baik dari sebelumnya. Terimakasih banyak atas waktu yang tak singkat ini. Terimakasih suka duka yang mampu kita lalui. Terimakasih doa doa indah yang kita panjatkan dalam sujud kita. Terimakasih untuk cinta, sayang, kasih semuanya yang kau berikan kepadaku.
I Love You. ☺
No comments:
Post a Comment