Wednesday 22 July 2015

Pada Akhirnya

Pada akhirnya aku harus menerima kenyataan ini. Kenyataan bahwa aku bukan yang dia mau. Pada akhirnya semua harus berakhir tidak seindah pertemuan awal dulu. Pada akhirnya yang ku perjuangkan harus pergi dari hidupku.
Bukan ini yang ku mau. Tapi apalah aku, aku tak punya kekuatan untuk melawan semua ini. Semua menyudutkan ku harus mengalah. Pada akhirnya, satu dari seribu doaku terkabul, sekarang kau bahagia, walaupun bukan aku yang membuatnya.
Tidak masalah, jika selama ini kau tidak mengerti dalamnya cintaku kepadamu, tidak mengerti tulusnya cintaku kepadamu, karna sikapku tingkahku perjuanganku selama ini sudah cukup menyampaikan bagaimana dalamnya rasa ini kepadamu.
Tidak masalah, jika kau akhirnya pergi demi dirinya. Aku tak pernah membatasi semua itu. Aku sudah pernah bahagia selama ini suka duka menjalani denganmu. Aku juga tidak ingin menjadi pengganggu hubunganmu, karna aku tidak mau dianggap rendahan.
Tapi, ibarat kau pohon, aku daun, dan dia angin. Daun yang jatuh karna angin sudah tidak mungkin kembali lagi di pohon. Daun yang jatuh hanya bisa melihat pohon yang menari-nari karena angin.

cinta iya, benci iya.

Aku baru menyadari bahwa cinta itu hal yang suci di anugerahkan oleh Tuhan.
Cinta bukan hanya soal kata-kata. Bagiku memang benar cinta itu buta, tidak bisa memandang apa-apa. Walau selalu diterpa, dihina disakiti, yang namanya cinta selalu bisa memaafkan. Tolol? Itu di luar logika, karena hati yang berbuat. 
Aku juga baru sadar, kalau hati ini ternyata juga tidak bisa kembali setelah dulu jera disakiti. Ada yang kembali ingin setia, tapi hati tak bisa lagi menerima. Walaupun dulu pernah cinta. 
Memang yang ku inginkan hanya dirimu, tapi bukan untuk saat ini. Aku tidak mau kembali kalo nanti akhirnya kau pergi lagi. Aku sangat benci dengan keadaan dimana aku selalu diatur, dikuasai orang yang tidak ku kenal bahkan kau juga bilang hanya sekali bertemu dengannya. 
Aku marah, aku kecewa dengan tingkahmu kepadaku. Kau bela dia seolah-olah aku penyebabnya, seolah-olah aku yang ingin jadi pemenangnya! Padahal kau dulu juga tau kalo dia yang memulai. Tapi tak apa aku tak memikirkan semua itu. Aku tidak peduli orang itu mau gimana sama aku. Sesuka kalian saja. 
Memang iya orang selalu ingat keburukan oranglain, tanpa memikirkan bahwa orang itu juga pernah baik kepada kita. 



Saturday 18 July 2015

Setidaknya aku pernah bahagia karena mu, dan kau juga pernah bahagia karenaku.


Bukan sekali dua kali kau bertemu denganku, bukan juga sehari dua hari kau mengenalku. Bertahun-tahun bersama melewati suka duka menghadapi kerasnya hidup ini. Bersama bukan lewat maya, tapi kita mampu melewati secara nyata. Panasnya siang, dinginnya malam tidak di rasa hanya untuk mencapai kebahagiaan. Kau tau semua tentang diriku.
Ingatkah kau moment-moment bersama ku yang kadang menjengkelkan, yang kadang konyol, dan juga bikin ketawa orang. Ternyata aku merindukan semua itu. Kau sering genggam tanganku seperti aku satu-satunya yang ingin kau miliki.
Kadang kau juga tiba-tiba "merajuk" bete, mutungan wkwk. Pernah malam itu aku bilang "itu yang bikin tambah aku cinta sm kamu, kalo terlalu sempurna nanti malah bingung sendiri" haha
Dimanapun kapan pun kalo pas tidak bete selalu aneh aneh yang dilakuin. Sering nanya nanya ga penting. Gatau hobi apa kebiasaan kalo jalan cuma makan yang utama. Dan katamu aku penyumbang lemak terbesar. Haha
Sering kerayu buat skip, tanpa rencana, tanpa janjian, aku mau masuk kelas ketemu kamu di loby. Langsung balik lagi ke parkiran. Kencan deh wkwk
Pernah juga panik dapat undian dari salah satu tempat hiburan. Haha Hebring banget udah mikir yang tinggi-tinggi, sampai bilang "nanti kita skip, soalnya kita ngurus ke kantor polisi dulu wkwk" ee nyampe sana begonya ga baca pengumuman. Udah nunggu, udah rebutan kalo misal dapat hadiah yg wah...e ternyata dapet gelas gelas kaca wkwk spontan aku ngakak, ngeliat mukamu, aku tau banget perasaanmu. Hahaha sampe d foto segala pas penerimaan.
Yang paling aku suka pas jadi imam sholat. Ya allah terharu banget.
Masih banyak lagi moment2 yang indah.
Thanks ya.