Wednesday, 22 July 2015

cinta iya, benci iya.

Aku baru menyadari bahwa cinta itu hal yang suci di anugerahkan oleh Tuhan.
Cinta bukan hanya soal kata-kata. Bagiku memang benar cinta itu buta, tidak bisa memandang apa-apa. Walau selalu diterpa, dihina disakiti, yang namanya cinta selalu bisa memaafkan. Tolol? Itu di luar logika, karena hati yang berbuat. 
Aku juga baru sadar, kalau hati ini ternyata juga tidak bisa kembali setelah dulu jera disakiti. Ada yang kembali ingin setia, tapi hati tak bisa lagi menerima. Walaupun dulu pernah cinta. 
Memang yang ku inginkan hanya dirimu, tapi bukan untuk saat ini. Aku tidak mau kembali kalo nanti akhirnya kau pergi lagi. Aku sangat benci dengan keadaan dimana aku selalu diatur, dikuasai orang yang tidak ku kenal bahkan kau juga bilang hanya sekali bertemu dengannya. 
Aku marah, aku kecewa dengan tingkahmu kepadaku. Kau bela dia seolah-olah aku penyebabnya, seolah-olah aku yang ingin jadi pemenangnya! Padahal kau dulu juga tau kalo dia yang memulai. Tapi tak apa aku tak memikirkan semua itu. Aku tidak peduli orang itu mau gimana sama aku. Sesuka kalian saja. 
Memang iya orang selalu ingat keburukan oranglain, tanpa memikirkan bahwa orang itu juga pernah baik kepada kita. 



No comments:

Post a Comment