Sunday, 29 March 2015

Museum Konferensi Asia Afrika, Bandung Jawa Barat


Sekitar beberapa bulan kemarin, saya berniat liburan ke Bandung bersama salah satu teman saya. Teman saya kuliah ini rumahnya ada di Karawang dan kami memutuskan untuk ke Karawang dulu sebelum melakukan perjalanan ke Bandung. Kami berangkat dari Stasiun Lempuyangan menuju Stasiun Cikampek. Pada hari itu juga kondisi teman saya sedang kurang fit, tapi dia memaksakan untuk tetap pulang, mungkin karena tidak enak sama saya. hehe
Sampai di Karawang teman saya itu ternyata sakit tipus dan harus opname. Saya pun sedih, sedih karena melihat teman saya lemah tak berdaya dan juga sedih karena memikirkan liburan ke Bandung yang menjadi tujuan utama saya.
Singkat cerita, setelah saya 2 hari di Karawang saya memutuskan melanjutkan sendiri ke Bandung, karena saya sudah membeli tiket pulang dari Bandung. Saya sebenarnya sudah tahu kalau pemesanan tiket itu bisa dibatalkan, tapi saya tetap ingin ke Bandung.
Sampai di Bandung saya menginap di salah satu rumah temennya temen saya. Bingung gak? Haha ya gitu lah pokoknya. Esok harinya, bertepatan hari Minggu saya jalan-jalan muter-muter di Bandung naik bus damri. Dari Cileunyi menuju ke Masjid Raya Bandung. Sampai di sana saya muter-muter di sekitaran Masjid Bandung. 
Saya foto-foto di daerah Braga dan cuma jalan-jalan, eh nemu Museum Konferensi Asia Afrika. Dan akhirnya saya memutuskan untuk masuk ke Museum itu. Masuk Museum KAA tidak dipungut biaya kok. Tenang aja hehe. 
Museum Konferensi Asia Afrika merupakan museum yang digunakan mengenang peristiwa Konferensi Asia Afrika yang menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi bangsa Asia-Afrika. Museum ini menyajikan informasi-informasi yang berkaitan dengan KAA. Di dalam museum ini di bagian dekat pintu masuk ada seperti ruang pameran yang memamerkan dokumentar-dokumentar tentang KAA. Selain itu juga terdapat perpustakaan dan ruang audio visual.  Di samping kiri pintu utama juga terdapat seperti koran-koran yang di pamerkan yang intinya juga mengenai KAA.  Terdapat pula galeri foto mengenai Gedung merdeka dari masa ke masa. 
Di dalam museum ini juga terdapat koleksi benda-benda tiga dimensi seperi suasana saat sidang pembukaan KAA, mesin ketik yang dipakai saat KAA. Terdapat pula miniature yang menggambarkan saat Presiden Soekarno berpidato. Keren deh pokoknya, saya mulai mengitari dalamnya museum KAA, pas udah mau sampai pintu keluar ada bendera dari beberapa negara.
Saran saya, sebagai calon pustakawan, kalo kita pergi ke suatu tempat misalnya luar kota, kunjungilah perpustakaan atau museum yang ada di daerah tersebut agar bisa menambah wawasan. :)











 #IDKS

1 comment: